Kampung Duku Purbalingga, Pasar Unik Bayarnya Pakai Koin - Liza Rifan Muazin

Sunday, May 12, 2019

Kampung Duku Purbalingga, Pasar Unik Bayarnya Pakai Koin

Beberapa hari lalu saya melihat salah satu tempat baru di instagram milik instapurbaligga. Ialah Kampung Duku, pasar unik yang bayarnya pakai koin. Kampung duku ini terletak di Desa Kembaran Wetan, Kaligondang, Purbalingga.

Jika dari arah Purbalingga kota kita harus menuju ke Kaligondang terlebih dahulu. Tenang pakai Google Maps bisa kok, setelah sampai di Kembaran Wetan maka kalian akan menemui masjid di sebelah kiri jalan. 

Disitu ada banner bertuliskan Kampung Duku, langsung saja belok kiri dan ikuti petunjuk arahnya, letak kampung duku dari jalan raya tidak jauh, kurang lebih hanya 100 meter.

Pasar Kampung Duku ini mulai dibuka pada hari Senin lalu tanggal 06 Mei 2019. Buka setiap hari mulai pukul 13:00 sampai 17:30 selama bulan Ramadhan. Untuk hari-hari biasa hanya buka pada hari Minggu.

Waktu kesana, saya ditemani oleh siyo.site. Pertama kali masuk maka kita langsung disambut oleh tukang parkir, biaya parkir untuk sepeda motor Rp.2.000.  Untuk tiket masuknya gratis atau tidak ada biaya masuk.

Sebelum kita jalan-jalan dan membeli aneka makanan Kampung Duku kita harus menukarnya uang dengan koin dengan harga Rp.2.000 perkoin. Saya sendiri menukarkan Rp.20.000 dengan 10 koin.

Disana saya membeli berbagai makanan. Tujuan pertama ke stand yang bertuliskan Mendoan namun sayangnya mendoan belum tersedia, "Mendoannya belum dibawa mas, masih dirumah", kata penjual.

Alhasil membeli makanan lain, salah satunya yaitu nuget. Dengan 4 koin saya mendapatkan 10 nuget dan dijadikan 2 bungkus untuk teman saya yang satunya. Sisanya untuk membeli 2 bubur candil seharga 3 koin, es klapa dan gorengan 3 koin.
Di Kampung Duku ini kita juga bisa berfoto-foto, karena tempatnya didesain sedemikian rupa sehingga terlihat menarik. Hanya saja karena baru awal-awal jadi belum begitu maksimal.

Tapi secara keseluruhan saya salut, karena jika dilihat tempat ini sebenarnya biasa saja, namun karena usulan dari ketua RT dan dibantu oleh pemuda disana, tempat ini dapat dijadikan tempat wisata sekaligus pasar tradisional.

Setelah membeli berbagai macam makanan dan foto-foto untuk diposting di blog akhirnya sayapun pulang.
Bagi kalian yang penasaran silakan langsung saja datang kesini, atau barangkali didekat kalian ada tempat yang menarik dan ingin saya kunjungi silakan hubungi disini.

Masih kurang dengan foto-foto diatas? Berikut link khusus yang berisi foto-foto lengkap waktu di Kampung Duku. 

Share with your friends